Sunday 13 June 2010

waisak di Arek kanopan di vihara jetavana

Begini dengan partisipasi dari semua dengan semagat Buddhayana dengan banyak kegiatan yang bisa dilihat tentunya seperti sepanduk yang di kenalkan kepada masyarakat ramai supaya ikut dalam mengsukseskan hari trisuci waisak ini,namun semua itu berkat kerja sama semua pihak yang terlibat di dalam baik pemuda dan pemudi,panitia dan anggota yang lain vihara dan sekolah itu.
ini hujut keperdulian umat yang datang dengan berbagi cara dengan ingin mengsukseskan hari waisak 2554 BE tahun 2010 ini dengan terlihat banyak karangan bunga yang di kirim oleh umat dalam berbentuk apa saja dengan tulisan yang beragam salah satunya hurup fo atau bahasa indonesia Budddha,ini terlihat berarti dari umat yang ingin mengsukseskan memperingati hari trisuci waisak itu,sehingga banyak yang kita lihat setiap tahunnya berbeda-beda walaupun tujuan yang sama datang ke vihara dan sama-sama hadir untuk menperingati hari trisuci waisak itu.
Dimana saat acara di mulai para anak-anak sekolah Sultan Hasanudin dan umat Buddha vihara jetavana yang berada di dalam vihara pun dengan hikmat menjalankan kebaktian dengan di sertai dengan anggota dari muda-mudi dari vihara dengan beserta anggota pujanya dan sampai dengan pembacaan paritta suci dari pimpinan kebaktian dan pemohonan sila oleh bhikkhu sangha sampai dengan Damadesana yang di pimpin oleh sangha itu,disaat detik-detik waisak tentunya memperingati trisuci waisak yaitu tiga peristiwa penting dari guru Agung yang Amat mulia seperti kelahiran sidharta Gotama,pencapai penerangan sempurna di bawah pohon bodhi,dan parinibananya sang Buddha.namun semua itu berjalan dengan baik dari umat dan panitia yang berkerjasama dengan segala pihak dan baik pikiran dan batin pun berjalan dengan sempurna yang tentunya di pimpin oleh pemipinan yang sudah terlatih dari sejak awalnya,jadi setelah di lihat banyak tersusun dengan rapi baik dari para anggota puja dan sampai umat yang mengikuti setiap doa-doa suci dari paritta suci yang di bacakan dengan hikmat itu.

Waisak dalam undangan ke Arek kanopan merupakan kunjungan waisak tahun ini yang jatuh pada 2554 BE tahun 2010 merupakan suatu kebahagian kami dalam melaksanakan tugas sebagai anggota sangha dan bersama umat sekitarnya baik dari kota desa dan sampai aktivitas dalam vihara itu,ada pun semua itu bersama-sama berkumpul di dalam vihara walaupun sebelahnya vihara dan sekolah Sultan Hasanudin yang merupakan salah satu aset dari vihara yang terbentuk dari Yayasan vihara itu,namun semua itu dengan kebersamaan dalam terbentuknya berbagai organisasi Buddhis yang terbentuk di dalam vihara itu merupakan suatu kebaikan di dalam setruktur dalam vihara baik dari terbentuknya panitia,walaupun panitianya bisa berganti anggota,akan tetapi dengan semangat kebersamanlah semua rencana untuk merayakan hari trisuci waisak pun berjalan dengan lancar dan sukses,kendati semuanya tidak luput dari bantuan dari segala pihak yang terlibat di dalamnya baik umat dan onggota organisasi yang lain.

seperti dapat dilihat dalam gambar ini dalam perjalan melaksanakan detik-detik waisak yang berjalan dengan hikmat di dalam vihara dimana semua umat berkumpul untuk merayakan hari trisuci waisak itu,sehingga terlihat baik bapak,ibu,saudara-saudari dan adik-adik kami sedhamma pun ikut hadir dengan semangat yang terlihat di wajah mereka yang penu keceriaan dan kebahagian yang terpancar dari pikiran dan dalam batin mereka,jadi baik paritta-paritta suci dan puja pun di hanturkan dengan baik dan bersama-sama menjalankan kebaktian dengan hikmat sampai acara selesai yang tentunya di pimpin oleh sangha dan anggotanya itu.

dengan semagat kebersama dalam bulan waisak dan sama-sama memperingati hari trisuci waisak ini kami pun berjalan setelah usai kebaktian dan kami pun dengan pikiran batin dan mental yang percaya diri untuk bersama-sama berjalan keluar dari vihara jetavana ini dengan sekuntum bunga,lili,dupa pun berjalan dengan posisi puja lili mengelilingi lingkungan vihara dan sekolah dan kota dengan konfoi dari kendera mobil di hiasi oleh patung sang buddha dan bendera Buddhis sebagai lambang keorganisasian Buddhis itu,sehingga kami pun berjalan dari depan vihara sampai ke kota dan mengelilingi rute yang telah di tentukan oleh panitia dan berjalan dengan berbaris yang di pimpin oleh bhikkhu sangha dan kembali lagi ke vihara.