Wednesday 6 May 2009

Setelah Pencerahan Sempurna







Setelah Pencerahan Sempurna Buddha tinggal selama tujuh minggu di tempat itu untuk menikmati kebahagian sejati Nibbana.

Pada minggu kelima,tiga putri Mara yang bernama tanha (tak pernah puas),Arati(kebencian),dan Raga (nafsu),berusaha menggoda Buddha.Buddha tidak menghiraukan semua godaan ini dan tetap bermeditasi dengan tenang.

Buddha memutuskan untuk mengajarkan Dharma yang ditemukan-Nya.Buddha lalu pergi ke Benares untuk menemui lima petapa yang pernah menemani-Nya.

Di Taman rusa di Isipatana,pada malam purnama di bulan Asadha,Buddha membabarkan Dharma untuk pertama kalinya kepada lima petapa.Khotbah pertama ini dikenal sebagai khotbah pemutaran Roda Dharma.

Buddha juga mendirikan Sangha atau persaudaraan para Bhikkhu Ada dua pemuda yang bernama Upatissa dan kolita yang memohon ditahbiskan menjadi bhikkhu.Buddha menahbiskan Upatissa sebagai Sariputra dan kolita sebagai Moggallana.

Pada pertemuan ini,Buddha memberikan geral siswa Utama kepada Sariputra sebagi Pengapit kanan-Nya dan Monggallana sebagai Pengapit kiri-Nya,Sariputra adalah siswa yang paling bijaksana sedangkan Monggallana adalah siswa yang paling sakti.

Sesuai dengan janjinya,Buddha mengunjungi Rajagaha,Raja Bimbisara mendanakan Veluvanarama (Vihara hutan Bambu).Ini adalah dana tempat tinggal yang pertama untuk Buddha dan para bhikkhu.

Pada saat Buddha berada di Veluvanarama,pada malam bulan purnama di bulan Magha,1.250 orang Arahat datang berkumpul tampa diundang sebelumnya,Buddha membabarkan ceramah ini:"Tidak melakukan kejahatan,Menambah kebajikan,Menyucikan pikiran.Inilah ajaran semua Buddha."

Buddha kembali ke kapilavastu atas undangan Raja Suddhodana,Buddha datang bersama 20.000 bhikkhu dan disambut oleh Raja Suddhodana di Taman Nigrodha.


untuk menghilangkan kesombongan dan keraguan rakyat suku Sakya,Buddha menujukkan kesaktian yang hanya dapat dilakukan oleh seorang Buddha.Banyak kerabat Buddha yang mengikuti jejak-nya untuk menjadi bhikkhu dan mencapai kesucian.

Seperti telah dikisahkan,Ratu Mahamaya wafat pada hari ketujuh setelah melahirkan Pangeran Siddhatha.Ia wafat dan terlahir kembali sebagai dewa di Surga Tusita.

Untuk membalas budi ibu,Buddha membabarkan Dharma kepada ibu-nya.Untuk mendengarkan Dharma yang dibabarkan buddha di Surga Tavatimsa,ibu-Nya turun dari surga Tusita.