TEMA WAISAK SANGHA AGUNG INDONESIA (SAGIN)2553 B.E/2009 ELING MEMBANGUN KEMENANGAN PURNAMA WAISAK,DALAM DIRI HARMONI DENGAN SEMUA.SPIRITULITY DARI WAISAK DENGAN PIKIRAN DAN JASMANI YANG SEIMBANG DAPAT HUBUNGI ALAMAT E_mail:candasilo77@yahoo.co.id atau oleh Master. Tjung teck
Wednesday 6 May 2009
Suatu hari sekelompok penyanyi
Suatu hari sekelompok penyanyi lewat sambil berdendang:"jika tali kecapi terlalu longgar,suaranya tidak muncul.jika terlalu kencang,tali akan putus.Jika tali tidak terlalu longgar dan tidak terlalu kencang,kecapi akan menghasilkan suara merdu."
Petapa Gautama sadar bahwa ia tidak akan mencapai pencerahan dengan cara ini,ia pun berhenti menyiksa diri.Kelima petapa yang menemani-Nya kecewa dan meninggalkan-Nya,ia lalu mencoba pertapaan jalan Tengah.Pada suatu pagi,ia menerima dana makanan dari Sujata.
Petapa Gautama bermeditasi di bawah pohon Bodhi di tepi Sungai Neranjara,ia bertekad:"Walaupun tubuh,dagin,darah-ku berkerut dan mengering,Aku tak akan bangkit dari tempat ini sampai aku mencapai pencerahan!"
Mara dan pasukannya berusah menggagalkan cita-cita petapa Gautama,Mereka menyerang-Nya dengan berbagai cara,namun Petapa Gautama tidak terlukai sedikit pun,Akhirnya,Mara pun dikalahkan.
Setelah mengalahkan Mara Petapa Gautama memasuki meditasi mendalam,ia mampu mengingat kehidupan-kehidupan lampau-Nya dan memahami cara kerja alam semesta.
Ahirnya,ia pun mencapi kebijaksanaan tertinggi,Ia mengetahui cara mengakhiri penderitaan,kesedihan,usia tua,dan kematian.
Pada malam purnama bulan Waisak 588 SM.pada usia 35 tahun,pangeran Siddhartha mencapai pencerahan sempurna menjadi Buddha.
Pada saat itu,seluluh tubuh Buddha memancarkan enam sinar berwarna:biru,kunig,merah,putih,jingga dan campuran kelima warna itu,Bumi bergetar lembut.Tempat itu dipenuhi para dewa yang ikut bergembira dan ingin melihat kejadian langka itu,Seorang manusia berhasil menjadi Buddha.