Monday 4 May 2009

Petapa Asita




Petapa Asita meramal bahwa jika Pangeran Siddharta meningalkan kerajaan,Ia akan menjadi Buddha.Jika ia memerintah kerajaan,ia akan menjadi pemimpin dunia.

Ratu Mahamaya wafat tujuh hari setelah melahirkan.Pangeran Siddhartha dirawat dengan penuh kasih oleh bibi-Nya,?Mahapajapati.
Walau dikelilingi segala macam kemewahan,Pangeran Siddhartha sangat rajin belajar.Ia sangat pintar dalam ilmu pengetahuan dan ahli dalam berkuda dan memanah.

Pada suatau hari,Pangeran Siddhartha bersama ayah-Nya menghadiri perayaan pembajakan sawah.Pada saat semua orang menyaksikan acara tersebut,Pangeran Siddhartha bermeditasi di bawah pohon jambu.Pada saat Pangeran Siddhartha bermeditasi,banyangan pohon tidak mengikuti arah matahari,tetapi tetap diam memayungi-Nya

Sifat welas asih Pangeran Siddhartha sudah tampak sejak kecil.Suatu hari,seekor angsa jatuh terpanah oleh sepupuh-Nya yang bernama Dewadatta.Pangeran Siddhartha merasa iba dan menyelamakan angsa malang itu.

Pada usia 16 tahun,pangeran Siddhartha menika dengan Putri Yasodhara setelah memenangkan berbagai lomba.Ia tinggal di tiga istana untuk tiga musim dengan segala kemewahan.Raja tidak mengizinkan-Nya keluar dari istana karena khawatir kalau Pangeran jadi prihatin melihat penderitaan.